LAPORAN HASIL WAWANCARA
GEREJA
Disusun oleh :
Yohangga pramudya
Kelas :
XII-MIA 4
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yesus Kristus yang telah melimpahkan kasih dan anugerah-Nya, sehingga saya dapat melaksanakan kegiatan wawancara ini dengan lancar dan sebagaimana mestinya, serta saya dapat menyelesaikan laporan wawancara ini tepat pada waktunya, berdasarkan wawancara yang saya lakukan terhadap seorang gembala gereja yang bernama martina selaku pendeta di gereja bethel indonesia. dalam kesempatan ini, saya mengucapkan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam membantu laporan ini & Selain itu, saya juga mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang dapat saya jadikan koreksi dalam pembuatan laporan ini & Semoga laporan ini dapat bermanfaat dan dapat digunakan dengan sebaik mungkin, sehingga akan menghasilkan hasil yang memuaskan dan sesuai keinginan.
Tarakan,31 Agustus 2019
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL …………………………..……..............................................i
KATA PENGANTAR …………………………………..........................………..ii
DAFTAR ISI ………………………………………….......................……...…....iii
WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN.................................................................1
TUJUAN.................................................................................................................1
PEMBAHASAN.....................................................................................................2
KESIMPULAN ......................................................................................................4
Waktu dan tempat kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan pada :
Hari/tanggal : Sabtu, 31 agustus 2019
Waktu : 17.00 s/d selesai
Tempat : GBI ROCK jemaat cahaya baru
Narasumber : Pdt. martina
Pewawancara : Yohangga pramudya
TUJUAN
Tujuan saya melakukan wawancara kepada gembala gereja ROCK cahaya baru adalah untuk menyelesaikan tugas yang siberikan guru agama kristen di SMAN 3 Tarakan sekaligus untuk mengetahui dan menambah wawasan tentang bagaimana dengan praktik gereja di indonesia sehubungan dengan hak asasi manusia berdasarkan pertanyaan dari tokoh bernama ignas kleden.
PEMBAHASAN
Pertanyaan :
1. Bagaimana hak asasi manusia dipandang dari segi kegerejaan?
Jawaban :
setiap manusia mempunyai hak karena manusia diciptakan untuk melakukan tugas dan tanggung jawab,dalam tugas dan tanggung jawab manusia memiliki hak, hak yang wajib didapatkan adalah pelayanan dari pihak gereja baik secara jasmani dan amat terlebih secara rohani, contoh nya kebutuhan rohani, seperti mendapatkan bimbingan konseling secara pribadi maupun pelayanan dalam ibadah,contoh jasmani nya seperti memberdayakan talenta yg dimiliki jemaat dari Tuhan.
pertanyaan :
2. Apakah persoalan hak asasi manusia cukup dikenal dalam kalangan umat gereja?
Jawaban :
Cukup dikenal oleh jemaat gereja,karena dapat dilihat dari sikap dan tindakan nyata yang selalu dilakukan oleh jemaat gereja dalam melaksanakan ibadah.
Pertanyaan :
3. Kalau ada pengetahuan mengenai hak asasi manusia,sejauh mana pimpinan dan umat gereja melibatkan diri dalam perjuangan dalam hak asasi manusia?
Jawaban :
Mensosialisasikan nya kepada masyarakat secara baik dan benar.
Pertanyaan :
4. Kalu ada keterlibatan dalam perjuangan itu, apakah partisipasi gereja itu semata mata karena desakan politis atau karena keyakinan keagamaan?
Jawaban :
Karena keyakinan keagamaan,karena gereja melaksanakan ibadah bukan karena desakan dari luar atau karena paksaan melainkan berasal dari dalam diri dan perasaan jemaat gereja sehingga menjadi dasar dari terlaksananya kegiatan gereja itu.
Pertanyaan :
5. Pada tahap yang lebih tinggi dapat dipersoalkan apakah ada dasar-dasar teologis untuk hak hak asasi manusia?
Jawaban :
Ada, contohnya bangsa Israel meminta haknya keluar dari tanah Mesir untuk beribadah kepada tuhan, sama dengan sekarang ini jemaat memiliki hak dalam beribadah kepada Tuhan yesus,dasar teologis yang dapat diambil terdapat dalam Yesaya 19:21 dimana disini dijelaskan bahwa Tuhan akan menyatakan diri kepada orang mesir,dan orang mesir akan mengenal Tuhan pada waktu itu,pada ayat tersebut juga berkaitan dengan ayat pada keluaran 3:12. Disini dijelaskan kewajiban musa untuk membawa bangsa israel keluar dari tanah mesir.
Pertanyaan :
6. Dapatkah perjuangan untuk hak asasi manusia diintegerasikan dengan usaha penyelamatan oleh gereja, dan diberi watak soteriologis[penyelamatan]?
Jawaban :
Gereja dapat mengintegrasikannya kepada jemaat dengan dasar oleh karya Yesus di kayu salib sehingga jemaat percaya bahwa Yesus akan menyelamatkan umat-NYA.
Pertanyaan :
7. Apakah perjuangan hak asasi manusia lebih merupakan masalah keadialan atau masalah perwujudan cinta kristiani yang diajarkan dalam gereja?
Jawaban :
Dapat berupa keadilan akan tetapi dibungkus dalam kasih Kristus, contohnya dalam hubungan gembala dengan jemaat,jrmaat dengan jemaat maupun lingkungan gereja dengan masyarakat sekitar yang saling mengasihi dan didasari kasih Supaya hidup damai dan rukun supaya kita sadar akan hak masing masing dan tidak menjadi egois.
Kesimpulan
Hak asasi manusia memiliki hubungan yang sangat erat dengan gereja dapat diintegrasikan dengan baik sehingga dengan hak asasi manusia yang berhubungan dengan nilai-nilai kristiani juga dapat diterima dan dicerna dengan baik oleh seluruh jemaat secara keseluruhan. Sehingga dapat menjadi dasar keselamatan yang diterima dan dilaksanakan dengan baik oleh seluruh umat manusia baik dalam gereja maupun luar gereja.
Mengetahui :
( Pdt.martina )
No comments:
Post a Comment